Satgas Yonarmed 11 Kostrad Gagalkan Upaya Pemberangkatan 5 CPMI Ilegal ke Tawau, Malaysia

    Satgas Yonarmed 11 Kostrad Gagalkan Upaya Pemberangkatan 5 CPMI Ilegal ke Tawau, Malaysia

    Nunukan, 20 Desember 2024 - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonarmed 11 Kostrad berhasil menggagalkan upaya pemberangkatan lima orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal yang hendak menyeberang ke Tawau, Malaysia. Kejadian ini bermula saat personel Satgas bersama Tim Satgas Intel Kodam VI/Mulawarman dan Tim Satgas Bais melakukan sweeping kendaraan di Pos Dalduk Bukit Keramat.

    Dalam pemeriksaan tersebut, tim menghentikan sebuah mobil jenis Avanza yang mengangkut lima orang penumpang, terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak. Mereka adalah Kamarudin (53), Herdi (29), Muh. Basri (25), Adam (4), dan Ayulia (8).

    Awalnya, kelima penumpang tersebut mengaku hendak menuju Dusun Sei Nyamuk. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, diketahui bahwa tujuan sebenarnya adalah Tawau, Malaysia, melalui Pelabuhan Tradisional Somel.

    Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, mengungkapkan apresiasinya atas kerja sama tim gabungan yang berhasil menggagalkan upaya pemberangkatan ilegal ini. "Keberhasilan ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga perbatasan negara sekaligus melindungi warga dari potensi tindak kejahatan, seperti perdagangan manusia atau eksploitasi di luar negeri, " ujarnya.

    Saat ini, kelima orang tersebut telah diserahkan kepada pihak BP3MI Nunukan untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut, termasuk mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam upaya pemberangkatan ilegal ini.

    Langkah ini merupakan bagian dari upaya serius Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad dalam menjaga keamanan perbatasan serta mencegah praktik ilegal yang merugikan negara dan masyarakat.

    nunukan
    Aan Budhi Harsad

    Aan Budhi Harsad

    Artikel Sebelumnya

    Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Berbagi...

    Artikel Berikutnya

    Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Bantu...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hasto Bicara Demokrasi, Kasus Harun Masiku Menunjukan Praktik Sebaliknya
    Hendri Kampai: Indonesia Negeri Kaya Tapi Rakyatnya Jauh dari Kata Sejahtera
    Hendri Kampai: Indonesia Emas 2045, Mimpi yang Terancam Sirna
    Hendri Kampai: Enak Ya Jadi Koruptor Sekarang, Hukumannya Cukup dengan 'Denda Damai'
    Hendri Kampai: Jika Hukuman Negara Tak Membuat Koruptor Jera, Biar Rakyat Saja yang Mengurusnya

    Ikuti Kami